20 Mar 2017

ETIKA IMAM TERHADAP MAKMUM




Assalamu’alaikum wr. wb.

Selamat malam semuanya, kami akan menerangkan tentang etika imam yang baik terhadap makmum. Dibawah ini tertera hadits yang mungkin shahih dan hasan.

إذَا اَمَّ أَحَدَكُمُ النَّاسَ فَلْيُخَفِّفْ, فَإِنَّ فِيْهِمُ الصَّغِيْرُ وَالْكَبِيْرُ وَالْضَعِيْفُ وَالْمَرِيْضُ وَذَاالْحَاجَةِ وَإِذَا صَلَّى لِنَفْسِهِ فَلْيُطَوِّلْ مَاسَاءَ.(رواه الترمذى عن ابى هريرة)

Apabila seseorang di antara kalian mengimami (salat) orang yang banyak, hendaknya ia meringankan (salatnya), karena sesungguhnya di antara mereka terdapat anak kecil, orang tua, orang lemah, orang sakit, dan orang yang mempunyai keperluan. Apabila ia salat sendirian maka panjangkanlah (Riwayat Turmudzi melalui Abu Hurairah r.a).

Dari hadits diatas dapat disimpulkan bahwa janganlah melebih-lebihkan dalam beribadah ketika sedang mengimami orang banyak, karena kita tidak tahu apakah disitu semua orang semuanya sehat, semuanya kuat fisik, dan semuanya tidak terlihat tergesa-gesa. Lebih baik kalau mengimami orang banyak sewajarnya saja jangan memikirkan diri sendiri. Dan ibadah itu perlu adanya rasa ikhlas agar lebih diridhoi oleh Allah swt. Menjadi imam lebih baik memikirkan makmum daripada diri sendiri.


Tapi kalau kalian salat sendirian silahkan mau berapa lamanya berdiri, berapa lamanya ruku’, berapa lamanya sujud, mau baca sampai katam Al-Qur’an pun itu terserah kalian, kalau kalian kuat sih…hehe…


Semoga bermanfaat, terimakasih.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

0 komentar:

Posting Komentar

 
HADITH KNOWLEDGE

Terima kasih telah berkunjung di blog kami, Apabila Anda menginginkan sesuatu untuk dibahas silahkan ketik dikolom komentar. InsyaAllah kami akan merespon secepatnya.